Rabu, 09 November 2011

Lukisan dari Obat Nyamuk Bakar dan Bara Rokok

Untung Yuli Prasetiawan namanya, dia adalah seorang pelukis kreatif asal Magelang, Jawa Tengah. Mungkin anda sebagian sudah mengenal namanya. Karna hasil karyanya yang unik, menggunakan Obat Nyamuk Bakar serta Bara Rokok, ia biasa dipanggil Wawan Geni.

Juru sungging muda yang satu ini memang aneh sekaligus menakjubkan. Ide kreatif yang ia geluti sejak tahun 2003 berasal dari keisengannya membakar kertas dan muncul menjadi teknik lukis dengan cara dibakar. Piranti dan sarana dalam melukis tidak seperti pelukis pada umumnya yaitu cukup dengan menggunakan bara api. Media lukisannya pun dari kertas malaga, jenis kertas yang agak tebal yang biasanya digunakan untuk pembungkus roti. Sedangkan bara api bisa dari rokok, obat nyamuk bakar, dupa, lidi dan pernah menggunakan upet. Tetapi hanya bara rokok dan obat nyamuk bakar saja yang dinilai paling efektif untuk melukis, karena nyala bara apinya stabil.

Untuk menyelesaikan sebuah lukisan Wawan membutuhkan waktu lama, rata-rata tiga bulan untuk setiap karyanya. Paling cepat sebulan, itu kalau ukuran kertas lukisannya kecil. Tapi kalau ukurannya besar bisa selesai sampai setengah tahun. Sebuah lukisan bisa menghabiskan rokok 17 bungkus dan 19 bungkus obat nyamuk bakar. Dan dalam meniup bara api rokok dan obat nyamuk, sebuah lukisan bisa ribuan kali tiupan. Cara meniup dan menyundutkan bara api di kertas ini juga memerlukan teknik khusus supaya asap obat nyamuk atau asap rokok tidak banyak yang terhirup pernapasan. Dia hanya memperhatikan arah datangnya angin, kalau angin datang dari arah kanan dia meniup dari arah kanan, demikian sebaliknya. Lukisan yang sudah selesai, kertas lukisan disemprot cat warna bening (clear), agar kertas lebih awet tidak berjamur.

Keunikan cara melukis dengan teknik bakar ini telah diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). "Mungkin melukis dengan teknik bakar ini yang pertama di dunia," kata pimpinan Muri, Jaya Suprana. Dan tak tanggung-tanggung lukisan yang ia pun sudah terjual ke mancanegara seperti Singapura. Banyak juga wisatawan asing yang datang ke Indonesia untuk melihat lukisannya. Salah satu Wisatawan dari Jepang mengatakan bahwa ia belum pernah menemui teknik melukis seperti ini.

Beberapa lukisan yang telah diciptakan Wawan Geni

 







Kren-kren ya ternyata...?? O,o"


"Kreatifitas itu seperti permata..
Kalau tidak ditempa, tidak akan jadi apa-apa"



Senin, 17 Oktober 2011

Satu-Satunya Kelompok Masyarakat yang Memakan Tanah Liat

wowww... Bagaimana ya rasanya memakan tanah liat yang dipanggang, tapi untuk warga yang satu ini adalah jagonya makan tanah liat. Bagi warga Tuban, Jawa timur memakan tanah liat panggang tak berbeda seperti kita memakan stik coklat... ckckckck...
Makanan dari tanah liat yang diberi nama "Ampo" ini sudah menjadi makanan tradisional yang dipercaya masyarakat Tuban dapat menguatkan sistem pencernaan. Bahkan memakan tanah liat juga dipercaya sebagai obat yang dapat mengobati beberapa macam penyakit.

Rasima, sang penjual Ampo, mengatakan bahwa tidak ada resep untuk memasak tanah tersebut. Dia hanya mencari tanah yang bersih yang bebas dari kerikil, kemudian ditumbuk dan dipadatkan sehingga berbentuk segi empat.

Kemudian, mengikisnya dengan stik dan membentuknya seperti gulungan. Tanah yang sudah menggulung itu kemudian dibakar dan diasapi selama 1 jam, lalu jadilah sebagai snack atau makanan ringan yang siap dimakan.

Rasima biasanya menjualnya dipasar dan sehari dia bisa mempunyai penghasilan sekitar Rp 20 ribu untuk menghidupi keluarganya.

Tuban merupakan satu-satunya tempat di dunia yang memakan tanah panggang. Memang ada orang-orang lain di dunia yang suka makan pasir, dan benda aneh lainnya, tapi tidak ada yang memakan tanah panggang.

Salah seorang warga Tuban mengatakan bahwa dia sudah memakan ampo sejak dia masih kecil dan ampo mendinginkan perutnya. Berikut ini cara membuatnya :

1. Pisahkan Tanah Liat Dengan Kerikil dan Pasir
Pada tahap ini tanah dipilah-pilah antara yang lembut dan yang kasar. Seperti halnya membuat adonan jajanan, maka keseragaman tanah menentukan kenikmatan dan kepulenan cemilan yang dihasilkan nantinya.

2. Bentuk Tanah Menjadi Kotak-Kotak

Kalau kita membuat kue ada istilah kalis, ya disini juga demikian, membuat adonan tanh liat menajdi bentuk kotak menunjukan bahwa adonan sudah kalis.

Kalis sendiri berarti komposisi tanah dan air sudah merata pada setiap bagian adonan. Ciri adonan tanah liat yang kalis dilihat dari sudah tidak lengket pada telapak tangan.

3. Bentuk Stick/batangan
Tanah liat dibentuk menjadi stik, jika anda lihat sepintas pembuatannya mirip dengan pembuatan wafer stick atau astor.

4. Bakar Tanah Liat
Setelah tanah liat dibentuk menjadi stick, kemudian dipanggang diatas tungku tradisional sampai mengeras dan kering. Seperti terlihat pada gambar, tanah liat diletakkan diatas wajan dengan pemanasan tungku dan kayu.

5. Disajikan
 

Setelah semua proses dilalui maka tanah liat siap disajikan di meja untuk jadi teman ngobrol dan nonton.

Kalau Anda penasaran dan cukup berani silahkan berkunjung ke tuban dan mencicipinya sendiri. Anda juga bisa meminta untuk membungkusnya sebagai oleh-oleh keluarga dirumah. Tentunya menikmati bersama keluarga akan membawa kenikmatan tersendiri. Bagaimana, Anda tertarik? :)


Sumber

Jumat, 14 Oktober 2011

Untaian Kata dari Sisa Asa yang Terkikis Waktu

Oleh Bumi (Untukmu...)
Terkadang semua itu sulit untuk diucapkan…
Terlebih bila itu datangnya dari yang ‘tak terdefinisikan’…
Ya.. Sesuatu yang hanya bisa diungkapkan lewat lamunan..
Dan itu wajar.. Selagi masih ada asa dan harapan..

Momentum dari buah pikiran yang menjadi landasan untuk menentukan langkah…
Dari impian hati yang mengagumi suatu maha karya indah..
Akan terwujud pada waktunya…
Berharaplah.. Pada keyakinan hati yang akan tiba seketika peralihan senja..

Masih ada senyum dalam perihnya kehidupan..
Setiap saat terbesit asa yang terlintas di pikiran..
Ketika tersisa harapan yang semakin terkikis oleh kejamnya waktu..
Kesabaran adalah pilihan terbaik meskipun semu..

Dan hingga penghujung senja tiba..
Merekam setiap jejak langkah yang telah dilewati dengan suka duka..
Nantikanlah..  sesuatu dari hati yang akan dipersembahkan…
Oleh bumi untukmu.. Bulan..


Matikan Jiwa Ini
Tak perlu kubasuh lagi dengan air yang bening..
Karena darah ini sudah membasahi mataku..
Tak ada gunanya kubersihkan penglihatanku..
Sedangkan aku tak lagi dapat memandang sisi lain dari kehidupan..
Sisi dimana semua orang mendapatkan kesempurnaan..

Haruskah kubutakan mata hati ini dengan paku karat yang tertancap dalam?
Saat asa yang tersisa terhempas kejamnya malam..
Jiwa ini masih bisa tersenyum manis..
Meski hati tersayat, luka menganga teriris...

Bahkan tanah tempatku berpijak seakan memanggilku..
Mengubur seluruh harapan yang menjadi satu dengan kotoran semu..
Raga yang mati rasa..
Biarkan saja tanah itu menguburmu!!
Biarkan!!
Sebab tak ada gunanya lagi berlutut dihadapan waktu..

Lebih baik lenyapkan saja aku dari muka bumi..
Jika tak ada kedamaian lagi di hati..
Jika kehadiranku hanya menjadi sampah yang menyesakkan dunia ini..
Hujamkan pisau itu tepat di jantungku!
Sayatlah nadi ini dengan sembilu!



Nisan Itu akan Menjadi Milikku
Gelapnya malam..

Rintikan hujan bergemuruh ..
Duduk ku di atas nisan tak bernama ..

Kutikam doaku dengan belati tak berdosa ..
Sebab semua kata ku bagaikan ilusi tak bermakna ..
Gelap gulita semua .. dunia hampa ..
Tak ada jawab tak ada tanya ..
Harap ku hanya ilusi bagaikan teka teki silang di pos kota ..

Hei ...
Aku ini manusia ..
Bukan nisan tak bernama yang ku duduki ..
Persetan semua ..
Harapanku kan terkubur di bawah nisan ini ..
Sampai ia berontak keluar dan teriakan ..
"ku kan hidup" ..
"ku kan hidup" ..
Menempati raga bernyawa tak berjiwa ..

Sekarang kemana akan pergi ?
Di saat aku tak pernah tau kapan harus berlari . .
Aku memaki . . .
Namun tak seorangpun mendengar. .
Aku meringis ditengah luka hati . . .
Apa mereka mendengar ??

Dimana aku ...
Dimana ?
Ikuti semua asap yang ada di bumi
Mungkin suatu saat nanti dia akan ada . . .
Di depan matamu . . .
Jasad busuk yang tak bergema. . .
Yaitu aku. .
Aku yang akan mati di depanmu. . dengan semua harapan . .
Harapan yang membusuk di tengah sampah-sampah yang berserakan. . .
Nisan itu akan menjadi milikku. .

Jangan pernah kau sesali. . .



Keraguan Ini (Tuhan Kau Tahu)
Wajar bila kegelapan ini selalu menghantuiku...
Seakan tak pernah berhenti untuk menyelimuti kehidupanku...
Melewati malam-malam dengan pengharapan yang teramat sia-sia...
Wajar bila Tuhan menghukum raga ini tanpa rasa...

Memang kebahagiaan tak akan bisa ditebak kapan hadirnya...
Selama waktu masih memutar poros dimensinya tanpa batas...
Tapi selama itukah aku harus menanggung beban yang begitu mustahil untuk dijalani?
Selama itukah Tuhan??

Bahkan hingga sekarang, saat ini, detik ini, jutaan anak panah menghujam tepat di jiwaku..
Merobek semua harapan, asa dimana aku sandarkan di tepian senja...
Tepat dimana anganku masih bisa berdetak walaupun seakan sekarat melihat kenyataan yang ada...
Senyuman ini begitu manis walaupun dalam hati menangis darah luka...

Dan aku tahu..
Esok, lusa ataupun seribu tahun nanti, Engkau memberikan apa yang seharusnya tertulis dalam kertas hidupku..
Kebahagiaan..
Bukan lagi caci maki dari sang malam, dan mentari pagi yang menertawai..
Satu kesalahan besar dalam hidupku.. yaitu berharap terlalu besar, terlalu jauh..
Hingga Takut akan kembali terjatuh..

Andai ku boleh berucap..
Ujian hidup ini memberiku arti betapa berharganya salah satu anugerahMu ini kepada umat manusia..
Terlebih kita tidak tahu kapan ia datang kapan ia pergi...
Haruskah kukecap betapa pahit dan kerasnya jalan yang Kau berikan ini?
Betapa dalam dan luasnya jurang yang Kau anugerahkan ini?

Keraguan untuk melangkah lebih lanjut datang menghantui..
Tepat dimana semua telah tersimpan jauh sebelum aku menyadarinya...
AnugerahMu ini begitu mulia, hingga segan diri ini untuk sekedar menyapa..
Apalagi menjadikannya sebagai satu kesatuan yang utuh, abadi selamanya...

Masih adakah senyum yang tersembunyi dalam jiwa ini meskipun secuil?
Masih mampukan diri ini bernaafas ketika kepekatan hati mengubur dalam-dalam asa ini??
Masih bisakah aku untuk sekali lagi merasakan anugerahMu yang teramat sangat indah ini??
Salahkah jika lebih baik kusimpan semua ini dan ku kubur dalam-dalam, jauh di dasar angan??

Tuhan kau tahu...



Jalan Ini Masih Terlalu Panjang untuk Dilewati
Jalan ini masih terlalu panjang untuk dilewati...
Berputar mengelilingi waktu...
Dan menggoreskan rekam jejak kehidupan seiring rotasi bumi..

Masih ada sisa asa yang tersimpan....
Namun sulit untuk menjadi nyata...
Hingga menutup semua mimpi yg ada, menjadikan sebuah angan yg fana...

Di jalan ini ku masih sendiri...
Dalam senja menatap cakrawala ku berdiri...
Tersisa sebuah dahaga yang mungkin masih bisa terobati...
Dengan darah yang kugoreskan lewat nadi ku ini...

Sempat terbesit untuk lari dari kenyataan...
Namun ku sadar itu hanya semakin membuat diriku tersesat...
Di jalan ini ku berdiri...
Meneruskan langkah dengan arah yang tak diketahui...

Ingat, jalan ini masih terlalu panjang untuk dilewati...


Pada Suatu Masa
 Sebuah tanda samar terbesit sekilas melewati batas mimpi. .
Merajam hati yang terslimuti lembayung senja. .
Ketika itu malam meratapi jiwa dgn ramahnya. .
Hanya desir tajam angin yg menyayat pikiran. . .

Semua itu berubah. . .
Seiring datangnya mentari abadi di atas ckrawala. .
Terlepas sudah belenggu jiwa yg mengekang hati. . .
Cahaya itu menerobos masuk, dalam. . Begitu dalam. . .
Hingga tersadar ku tersentak, terpaku kagum, oleh kehangatn sinarnya. . .
Abadilah di hati, . .
Selamanya dlm jiwa. . .
Hingga takdirpun tak mampu mengubah semua. . .
Percayalah. . .
Semua itu tercipta. .
Pada suatu masa. . .


Hingga Saat Itu Tiba
 Hingga senja esok tiba, aku akan tetap menunggu disini, di tepian malam tanpa batas, menerawang semua tentang jiwa dan hati yg masih bergelut dgn sepi. . .

Hingga malam berganti, aku akan terus bermimpi, terus bermimpi, dan akan tetap bermimpi, walaupun itu sulit dan takkan pernah terjadi. . Aku akan terus bermimpi. .

Hingga pagi hari menjelang, meniti embun yg sedikit memberikan kekuatan untuk trus mampu berdiri, aku akan tetap berdiri, menatap langit biru yg seakan memberiku arti, tentang bagaimana menilai kehidupan, mencari arti dsetiap detik bergulir, dan mengerti akan makna dari masa lalu. . .

Dan hingga saat itu tiba, masa dimana kekuatan dari dalam hati perlahan membuka ruang jiwa, di saat itu pula aku akan terus menjaganya agar tetap menyala, memberikan separuh hidupku, dan disaat tiba waktunya, matahari tak kunjung menyinari bumi, kekuatan itu akan tetap ada, . .

Abadi. . . Selamanya. .


 Melalui Rintik Hujan Ini
Meratapi jiwa yg kosong. . .
Penuh makna yg bgitu dalam. . .
Sarat akan rasa yg trpuruk dalam sepi. . .

Jauh sudah jalanku,yg tlah aku lalui. . .
Meninggalkn jejak duka & bhgia yg saling berpaut melewati batas mimpi. . .

Rintik air & dingin'y hari ini, mengajakku utk skedar berdiri. .
Berdiri menatap langit yg tak bermentari. .

Dan aku masih tetap dgn kesendirianku. .
Dengan asa dan mimpi yg menemaniku. .
Melalui rintik hujan saat ini, kusampaikan semua keinginan, kepada se2orang yg mungkin akan mendampingi hidupku,. . Suatu saat nanti. . .

This Pain
 Di tengah awan mendung, hitam memenuhi langit, smua menghilang trbawa angin, arah khdupan itu mulai tak menentu, dan biarkn smua menjadi penderitaan ini. . .

Termenung jiwa ini menatap kenyataan, tak lebih baik dari yg lalu, kembali menyepi, ribuan paku tertancap dalam di relung hati, perlahan semakin menusuk raga yg sbenarnya mulai menginginkan kebahagiaan itu. .

Walau jiwa ini begitu sakit, sungguh2 menyiksa, namun jika itu memang keinginannya, smuanya harus direlakan, brbahagialah. .

Ratapan kosong menyelimuti mata hati yg sblumnya tlah trbuka, kini trpejam, membeku, seakn darah ddlm nadi & jantungku brhnti mngalir, tak mmpu brkata,nfas in tak dpat ungkpn smua,mulut ini trkatup,rapat trkunci dan kmbali larut dlm kepedihan. .

Brbahagialh. . Dan jiwa ini,kmbali bergumul dalam sepi. . . .


 Misteri Itu Tetap Ada
Adakalanya senja tak selalu membenamkan sang mentari, kekuatan alam memiliki kuasa. . .
Sering kali hujan tak selalu menyejukan, dan panas tak selalu menghangatkan. . .
Misteri ini selalu ada seiring dgn berputarnya dimensi waktu tanpa batas, beriringan dgn kehadiran takdir yg tak bisa lepas dari kehidupan manusia, . .
Dan manusia tetaplah manusia, hanya bisa berharap dan berharap. . .
Tak bisa mengubah takdir yg tlah di gariskan,,ada kalanya menerima dgn ikhlas,dan tak jarang menghujat,menyesali apa yg tlah ditakdirkan utknya. .
Simponi kehidupan ini membuatku trsadar, . .
Manusia hanya bisa berjalan, menentukan arah dan mengambil keputusan yg tepat. . Kehidupan adalah jalan,. .
Jalan menuju sebuah keabadian,tak ada yg tahu kpn akan berhenti, menatap kebelakang dan memandang ke depan dgn pasti. . Tak ada yg tahu. .
Misteri ini tetap ada. .
Dan takkan pernah berakhir,selama waktu masih mendengungkan detak poros perputarannya. . .



Malam Berganti Malam
Mentari bersinar tak seindah dulu..
Kabut kelam menyelimuti nestapa..
Dan rintik hujan mengiringi kepergiannya..
Merasakan hampa,duka yg dalam..

Mentari bersinar tak sehangat dulu..
Senja tenggelam bertahta kelabu..
Dan kini malam, datangkan muram..
Terpana. . Hanya bisa diam..

Awan hitam menyelubungi hati..
Dingin. . Sepi. .
Tak ada ruang kebahagiaan..
Dan malam... Berganti malam. .

Jumat, 07 Oktober 2011

Mahameru Renaissance - Kisah Manis


Enjoy my new song... :) Sederhana namun penuh makna...
 Dan jika ingin mendownload versi mp3-nya --------------->>>>> disini

Kamis, 22 September 2011

Arti warna, cara melihat aura dan bagaimana agar aura terlihat cemerlang

Penasaran dengan auramu hari ini????
Ampe dengan antusiasnya nanya2 dengan abang seniormu??? (hahahahaha... :p )
Nih, saya jelaskan satu-persatu arti warna aura dan cara melihatnya (mudah2an bisa belajar melihat sendiri tanpa menanyakan ke abg seniormu (lagi)  -______-


Kalau kita perhatikan dengan santai dan pandangan yang jernih maka kita dapat melihat walau mungkin secara samar bahwa pada badan yang hidup ( juga ada badan tak hidup ) terdapat semacam lapisan warna yang meliputinya yang kita kenal dengan nama  AURA.

Tebal/tipisnya aura inti seseorang melambangkan besar kecilnya energi orang tersebut, dimana semakin tebal aura inti seseorang menunjukkan semakin besar energi yang bersangkutan, begitu pula sebaliknya.
Manusia, binatang, benda, tanaman dan bahkan mahluk halus memiliki aura dengan ciri - ciri :
Aura manusia
-     Berwarna -warni sesuai karakternya
-     Terasa panas.
-     Dapat berubah warnanya.
-     Dapat bermuatan positif dan negatif  
Aura binatang & tumbuhan
-     Hanya satu warna yaitu coklat muda / tipis.
-     Terasa hangat.
-     Dapat bermuatan positif dan negatif.  
Aura benda.
-     Berwarna hitam
-     Ada yang terasa hangat adapula yang terasa dingin.
-     Dapat bermuatan positif dan negatif.  
Aura mahluk halus.
-     Tidak berwarna.
-     Terasa dingin menusuk.
 
MANFAAT AURA.
·  Aura bermanfaat bagi kita sebagai pendeteksi awal atas suatu kondisi tertentu disekitar kita, dimana semakin tebal aura kita maka akan semakin baik pula kemampuan kita dalam mendeteksi suatu kondisi yang jauh dari kita.
·  Dengan melihat bentuk aura inti seseorang, kita akan mampu menentukan kesehatan tubuh yang bersangkutan, dimana mereka yang menderita sakit akibat gangguan fisik akan tampak cekung pada aura inti dibagian tubuh yang sakit, sedangkan mereka yang menderita sakit akibat gangguan psikis, maka pada sekitar cakra mahkota dan bagian tubuh yang sakit akan tampak cembung.
·  Seseorang yang menderita sakit parah akan menampakan warna aura hitam pada sebagian tubuhnya.
·  Kegagalan pengobatan dapat berakibat kematian dan aura jenasah akan tampak berwarna hitam seperti warna aura benda.
·  Karakter/tabiat seseorang dapat dilihat dari warna aura eteriknya, sedangkan arah pikiran seseorang pada saat itu akan memberi warna tertentu pada aura astral disektar kepalanya.
·  Warna dasar aura (eterik) seseorang pada dasarnya cenderung berubah ke warna putih sejalan dengan kematangan hidup serta meningkatnya kesadaran akan segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan.
·  Aura berfungsi pula sebagai media penghantar apabila kita melakukan pengobatan dari jarak jauh atau dalam kegiatan telepati dan hipnotis yang kita lakukan, dimana sesuai dengan sifatnya aura/energi  dapat menembus apa saja/tidak dapat dihambat oleh apapun. 

Warna dari Aura mirip seperti warna pelangi yang menyelimuti permukaan sebuah benda  (terutama benda hidup) dan warna tsb dapat berubah setiap saat tergantung dari keadaan mental orang tsb.

Pada manusia Aura dapat kita lihat menjadi TIGA bagian .
Bagian pertama atau bagian yang paling dekat dengan permukaan tubuh yang seakan menyelimuti dan mengikuti lekuk tubuh secara tepat adalah Aura Kembaran kita.(atau disebut juga Aura kembaran Etheris).
Warna Aura ini kebanyakan berwarna gelap atau kadang agak kelabu.

Lapisan Kedua terletak diatasnya atau diluarnya adalah Aura bagian dalam yang sedikit banyak mencerminkan keadaan kesehatan si pemilik tubuh tsb.

Lapisan ketiga adalah lapisan diatasnya lagi atau dibagian luarnya lagi yang kita sebut Aura bagian luar ,yang sangat banyak terpengaruh oleh keadaan mental atau kebatinan orang ybs.

Dah ngerti kan apa itu aura??
sekarang saya jabarkan arti dari warna2 aura..
Untuk pertama kali setiap orang yang akan melihat aura biasanya akan terlihat warna yang muncul redup atau langsung akan timbul warna putih. Warna yang terlihat ini akan terlihat jelas pada bagian atas kepala kita, kira-kira kurang lebih 5 cm, dan pada bagian pundak baik disebelah kiri maupun sebelah kanan. Begitu anda berhasil melihat kabut penyelimut yang disebut aura, maka hanya tinggal waktu saja untuk dapat melihat warna-warna aura. Waktu tersebut mungkin akan hanya beberapa menit saja atau beberapa hari, antara 3-4 hari.

Warna-warna yang akan muncul dan terlihat butuh keyakinan dan kepercayaan pada diri sendiri. Apapun jenis warna yang dapat kita lihat, maka kita harus selalu bersyukur kepada Allah, karena hal tersebut menandakan kita telah diberikan kepercayaan oleh yang maha kuasa untuk dapat melihat aura dengan atas kekuatan- Nya.

Dari warna yang muncul akan cenderung didominasi oleh aura dan perlahan-lahan ukuran maupun intensitasnya akan mengalami perubahan. Warna yang mendominasi inilah yang disebut dengan warna latar. Warna latar ini berukuran lebar, mempunyai intensitas yang tinggi dan penampilanya yang nyaris memancar. Dan dengan mengetahui dari warna aura, anda dapat menyingkap kehidupan pada diri seseorang.

MERAH

 Jika seseorang pancaran auranya berwarna merah berarti ia dipenuhi sifat kuasa dan ego untuk mencapai kesuksesan.
 Warna merah ini sering tertahan dimasa kecil, dimana dari lingkungan keluarganya dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan cita-cita keluarga, sehingga tampak keruh dan berantakan.
 Setelah beranjak dewasa dan mampu hidup mandiri, auranya akan meluas dan ia akan mampu melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.
 Orang yang mempunyai warna latar aura merah, sifatnya suka memrintah, bertanggung jawab dan mempunyai sifat pemimpin.
 Mempunyai sifat kasih sayang dan sikap hangat kepada sesame.
 Merah juga menandakan sifat berani.
 Sifat negative dari warna merah adalah penggugup.

JINGGA (Pink)

 Seseorang yang pancaran auranya berwarna jingga, maka ia mempunyai sifat kepedulian
 Mempunyai sifat alami kemampuan intuitif, bijaksana dan mudah bergaul
 Warna jingga mempunyai sifat sebagai juru damai, timbang rasa, praktis
 Sifat negatif warna jingga adalah, malas, tidak mampu dan tidak peduli

KUNING

 Seseorang yang pancaranya auranya berwarna kuning, mempunyai sifat yang antusias dan mengasyikan
 Berpikir dengan cepat dan menghibur orang lain
 Senang berkumpul, menikmati percakapan yang panjang
 Senang belajar tapi sifatnya hanya coba-coba sehingga pengetahuanya hanya sebatas kulitnya saja
 Warna kuning juga suka dengan gagasan dan berekspresi
 Sifat negative dari warna kuning adalah malu-malu dan suka berdusta

HIJAU

 Jika seseorang pancaran auranya berwarna hijau, maka ia mempunyai sifat sejuk dan damai dan ia juga berbakat untuk menjadi seorang penyembuh alami
 Sikapnya kooperatif, dapat dipercaya, dan murah hati
 Sifat hijau menyukai tantangan, bekerja tanpa kenal lelah, mudah dimintai tolong
 Sifat negatifnya bersifat kaku dalam memandang setiap persoalan

BIRU

 Seseorang yang pancaran auranya berwarna biru, orang tersebut secara alami mempunyai sifat positf dan antusias
 Warna biru biasanya berhati muda, tulus, jujur dan jika bertindak sesuai dengan pikirannya
 Mempunyai kebebasan, tidak suka dibatasi atau dilarang
 Menyukai perjalanan, menyaksikan tempat baru dan bertemu dengan orang-orang baru, bisa menutupi perasaan dan bisa menyimpan rahasia
 Sifat negatifnya kesulitan menyelesaikan tugas

NILA

 Sifatnya hangat, menyembuhkan dan mengasuh
 Senang memecahkan maslah, senang menolong
 Sifat negatifnya ketidakmampuan mengatakan “tidak” sehingga sering dimanfaatkan orang lain

UNGU

 Seseorang yang pancaran auranya berwarna ungu, maka ia menyukai kegiatan-kegiatan spiritual dan metafisika
 Sifat negatifnya merasa unggul dari yang lain

PERAK

 Mempunyai gagasan-gagasan besar, namun sebagian diantaranya tidak praktis
 Sering tidak mempunyai motivasi

EMAS

 mempunyai kemampuan menangani proyek-proyek dan mempunyai tanggung jawab dalam skala besar
 Mempunyai sifat kharismatik, pekerja keras, sabar
 Mencapai kesuksesan pada usia lanjut

MERAH JAMBU

 Mempunyai sifat yang tegas, keras kepala, cita-citanya tinggi dan mempunyai perencanaan
 Secara alami mereka mereka adalah orang-orang sederhana, tidak berlagak, senang menjalankan hidup dengan tenang

PUTIH

 Sifatnya tidak menonjolkan diri, sederhana, sangat manusiawi laksana orang-orang suci
 Tidak mempunyai sifat ego, lebih tertarik pada kesejahteraan orang lain
 Intuitif, bijaksana, idealis dan cinta damai

HITAM

 Bila seseorang pancaran auranya berwarna hitam, bisa diartikan orang tersebut diselubungi oleh kemisterian, karena orang ini sifatnya kadang terbuka dan kadang tertutup
 Warna hitam bisa diartikan mempunyai sifat yang tidak baik, culas artinya mempunyai maksud jelek terhadap oaring lain yang ditemuinya
 Jika warna hitam berkombinasi dengan warna merah, orang tersebut mempunyai sifat yang tidak baik dan jahat 

Nah, dah taukan arti dari warna auramu.. jadi nanti kalo tanya ke abang seniormu ini (^_^) tentang aura, saya cukup menyebutkan warnanya saja tanpa harus menjelaskan arti dari warna aura tersebut :p
Mau belajar gimana cara melihatnya???
Check this out.. (cekidot)

Sebenarnya gampang, asal dilakukan dengan rileks dan dengan pikiran yg positif (ga lagi dalam keadaan galau.. OMG -____-" )

Ada cara sederhana yang bisa Anda coba. Lakukan dengan perasaan, sehingga Andatidak merasa melakukan tindakan yang konyil. Dengan sering melakukan percobaan ini, Anda akan lebih mampu untuk melihat warna dari aura, kususnya aura pada diri Anda sendiri. Mulailah dengan menetahui warna pada diri Anda sendiri, lalu cocokkan hasil yang Anda dapat dengan sifat Anda sendiri. Setelah Anda mengetahiu warna aura diri Anda dan sesuai dengan sifat Anda, Anda bisa melakukan pada orang lain.
 
1. Melihat Aura Dengan Jari Tangan
Carilah tembok yang berwarna putih, lalu duduklah dengan tenang pada jarak 1/2 meter dari tembok. Ambil nafas sebanyak mungkin dan tahan selama mungkin. Lakukan sebanyak 5 kali. Gosoklah kedua telapak tangan hingga terasa hangat. Tempelkanlah masing-masing jari tangan kanan dan kiri saling berpasangan. Letakkanlah kedua tangan yang masih berpasangan tadi 30 cm didepan mata dengan latar belakang tembok berwarna putih. Renggangkanlah perlahan-lahan kedua telapak tangan saling menjauh. Perhatikanlah, antara kedua ujung jari tadi akan mengeluarkan garis cahaya putih. Itulah aura yang memancar dari ujung jari kita.

2. Melihat Aura Dengan Telapak Tangan
Tariklah nafas dan gosokkanlah kedua telapak tangan seperti pada cara No. 1. Tempelkanlah salah satu telapak tangan pada tembok yang berwarna putih. Tariklah nafas, tahan dan hembuskanlah. Lepaskan telapak tangan dari tembok. Amatilah bekas telapak tangan yang tertinggal ditembok. Itulah aura yang memancar dari telapak tangan dan lama kelamaan akan larut dalam aura alam.

3. Melihat Aura Diri Sendiri
Letakkanlah cermin besar dihadapan kita. Duduklah dengan tenang. Usahakanlah latar belakang tembok berwarna putih dan penerangan berupa lampu neon. Tariklah nafas sebanyak mungkin dan tahanlah selama mungkin. Ulangilah sebanyak 5 kali. Tataplah bayangan diri kita yang ada dicermin. PAndangan mata diusahakan tidak melihat tubuh maupun bayangan tubuh, namun lihatlah batas tepian kepala dengan latar belakang tembok. Setelah pAndangan mata kita terfokus, maka perlahan-lahan dari kepala dan bahu akan keluar cahaya aura kita. Sinar yang pertama kali terlihat, biasanya berwarna putih. Putih ini biasanya bukan merupakan warna aura kita yang sesungguhnya, melainkan dari warna aura yang sesungguhnya. Tataplah terus sampai kita melihat warna lain yang tidak berubah. Setelah berhasil, mulailah untuk melihat aura orang lain.

4. Melihat Aura Orang Lain

Mintalah bantuan seseorang yang akan menjadi objek untuk berdiri didepan tembok yang berwarna putih. Usahakanlah penerangan didalam ruangan dibuat remang-remang atau redup. Berdirilah lebih kurang 3 meter didepan objek. Fokuskanlah pAndangan mata pada bagian tepi kepala dan bahu objek. Perlahan-lahan akan keluar sinar aura dari tepi kepala objek. Fokuskanlah pAndangan pada seluruh tepian tubuh objek, maka seluruh tubuh objek akan memancarkan warna aura.

Dengan latihan yg rutin kalian bisa dengan cepat melihat aura minimal aura diri kalian sendiri :)


Pengen aura kelihatan cemerlang tiap hari?? nih saya ada sedikit tipsnya... :)
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar pancaran aura tetap cemerlang, diantaranya :

- Makan makanan yang halal, baik dan tidak berlebihan.
- Olahraga yang cukup dan teratur.
- Memenuhi kebutuhan tubuh akan udara segar.
- Istirahat dengan cukup, mengurangi rokok, alkohol dan obat terlarang.
- Mengurangi gerak hati, gerak pikir dan kegiatan-kegiatan yang buruk.
- Mengurangi sikap hati yang kasar, mudah emosi dan memperbanyak rasa kasih sayang.

Gimana?? dah jelas tentang aura???
Selamat belajar ya...!!!! (Ingat tugas semester ini banyak... =__=a )